Forum Komunikasi Aktivis Masjid Yogyakarta Berbuka Bersama dan Berbagi Bingkisan Untuk Anak Yatim

    Forum Komunikasi Aktivis Masjid Yogyakarta Berbuka Bersama dan Berbagi Bingkisan Untuk Anak Yatim
    DPW FKAM DIY melalui kegiatan bertajuk 'Berbagi Bingkisan Yatim Ceria' membagikan 70 paket takjil dan 40 bingkisan untuk anak-anak yatim

    YOGYAKARTA - Bahagiakan anak yatim saat Ramadan, DPW FKAM DIY (Dewan Pimpinan Wilayah Forum Komunikasi Aktivis Masjid Daerah Istimewa Yogyakarta) berbagi bingkisan untuk anak yatim.

    Kegiatan yang bertajuk 'Bersatu Dalam Kebaikan di Bulan Ramadan, Berbagi Bingkisan Yatim  Ceria' ini membagikan 70 paket takjil dan 40 bingkisan untuk anak-anak yatim yang berdomisili di Desa Deresan, Gumuk, Kadisono, Kadirojo, dan Ringinharjo dari Kalurahan Bantul, Palbapang, Pandak, dan Pajangan, Bantul, Yogyakarta.

    Kegiatan ini dilaksanakan di Limasan Sanggar Al Quran FKAM (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) Jomblang RT.02, Kadirojo, Palbapang, Bantul, Yogyakarta. Tausiah diisi dengan siraman rohani oleh Ustadz Ganis Wahyu.

    "Kegiatan ini terselenggara berkat kemurahan hati dan kedermawanan bersama para stakeholder dan munfiq (orang yang mengeluarkan infaq dan sedekah) yang diperuntukkan bagi hal-hal yang berada di jalan Allah SWT (Subhanahu Wa Ta'ala), " kata Widodo selaku Plh DPD (Pelaksanan Harian Dewan Pimpinan Daerah) FKAM Bantul, melalui keterangan tertulis, Selasa (5/4/2022).

    Widodo menuturkan, kegiatan ini ingin membersamai generasi penerus bangsa agar menjadi generasi saleh dan salihah yang bermanfaat bagi tanah air.

    "Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik serta membangun semangat putra putri penerus bangsa untuk lebih giat belajar dalam upaya membangun negeri kita tercinta, " ujarnya.

    Widodo menegaskan, DPW FKAM DIY akan terus melakukan kegiatan amal selama bulan puasa ini dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi orang banyak. Terutama  bagi para generasi muda.

    "Mari dukung mereka untuk meraih cita-cita dan membentuk akhlak yang mulia untuk bersama-sama membangun NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), " ungkapnya.

    Meningkatnya jumlah anak yatim sebagai dampak Pandemi COVID-19 (Corona Virus Desease 2019), kata Widodo, sangat  menuntut kepedulian kita untuk membuat mereka tetap ceria walaupun kehilangan pahlawan dalam keluarganya.

    Apalagi, lanjut Widodo, Islam mengajarkan agar kita menyayangi anak-anak yatim supaya kita tidak termasuk ke dalam salah satu ciri orang yang mendustakan agama.

    "FKAM sebagai lembaga nirlaba dalam bidang filantropi tergerak untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan berbagai kegiatan sosial, salah satunya dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa, " imbuhnya.

    Menurut Widodo, Ramadan 1443 H merupakan momentum yang sangat penting dalam memupuk rasa peduli dan empati terhadap sesama, termasuk anak yatim.

    "Pada bulan yang agung dan penuh berkah ini kaum muslimin dianjurkan untuk memperbanyak sedekah dan berbagi, termasuk memberikan takjil (buka puasa), " ucapnya.

    Widodo menyampaikan, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi dan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya persatuan dan kekompakan dalam hal peduli dan berbagi untuk sesama, khususnya kepada anak-anak yatim.

    "Kami sangat berterima kasih  kepada semua pihak yang telah mendukung dalam mensukseskan acara ini khususnya bagi para donatur yang menitipkan sebagian hartanya, semoga mendapatkan balasan yang lebih baik, " tuturnya.

    Sebelumnya, DPW FKAM DIY telah menggelar Silaturahmi dan Sarasehan dengan tema 'Tumbuhkan Toleransi, Bentengi Diri Dari Provokasi', baru-baru ini.

    "DPW FKAM DIY mengajak sebanyak 50-an takmir masjid dari 5 kabupaten dan kota se-DIY dan segenap Relawan FKAM yang hadir untuk ikut berperan aktif dalam membangun opini dan wacana tentang indahnya kerukunan dan  toleransi antar umat beragama di masyarakat, dengan jalan menyikapi semua perbedaan yang ada secara dewasa dan bijaksana, " terang Rahmat Budiyanto, S.Pd selaku Ketua DPW FKAM DIY.

    Supaya, tercipta situasi yang kondusif, aman, nyaman, dan khusyuk sebelum, selama, dan sesudah bulan puasa.

    "Sehingga dapat meminimalisir terjadinya konflik horizontal di masyarakat, baik itu konflik eksternal (antar umat beragama) maupun konflik internal (antar umat seagama) yang dapat merapuhkan sendi-sendi kehidupan bangsa dan merongrong keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), " jelasnya.

    Rahmat menegaskan arti penting toleransi yang sangat dibutuhkan untuk meredam isu-isu yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Seperti polemik suara adzan, lalu logo halal yang dikeluarkan oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) Kemenag RI, kemudian sosialisasi SE Menag RI (Surat Edaran Menteri Agama RI) tentang pedoman penggunaan toa (pengeras suara) di masjid dan musala, dan dikeluarkannya fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) terkait pelaksanaan ibadah di saat Pandemi COVID-19, yang mengijinkan umat islam melakukan aktifitas keagamaan di Bulan Ramadan dan perlunya pengawasan agar tetep menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) secara disiplin. (***)

    YOGYAKARTA FKAM
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Berikutnya

    Terdampak Relokasi PKL Malioboro, Paguyuban...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Prabowo Subianto Hadir untuk Indonesia Sebagai Anti Klimaks dari Jokowi
    BINUS Online Raih Predikat Kampus Online Terbaik di Indonesia dan Pengakuan Global di Tahun 2024
    Tony Rosyid: Tinggalkan Anies, Suara PKS Makin Jeblok
    SLF Tak Kunjung Terbit, P3SRS Malioboro City Akan Gelar Kirab 79 Gerobak Sapi dari Sleman ke Gubernuran
    HIMALABUSEl Yogyakarta Gelar Gebyar Ramadhan 1443 H Dengan PPPA
    Terdampak Relokasi PKL Malioboro, Paguyuban Pendorong Gerobak Terima Bantuan Sembako dari Polda DIY
    Yayasan Syakirah Ramadhan dan RS dr. Soetarto Gelar Baksos Kestra ke-630, Cek Kesehatan Gratis dan Datangkan 60 Terapis Untuk Pijat 500 Warga Prawirodirjan
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Yayasan Syakirah Ramadhan dan RS dr. Soetarto Gelar Baksos Kestra ke-630, Cek Kesehatan Gratis dan Datangkan 60 Terapis Untuk Pijat 500 Warga Prawirodirjan
    SLF Tak Kunjung Terbit, P3SRS Malioboro City Akan Gelar Kirab 79 Gerobak Sapi dari Sleman ke Gubernuran
    HIMALABUSEl Yogyakarta Gelar Gebyar Ramadhan 1443 H Dengan PPPA
    Korban Apartemen Malioboro City Gelar Aksi Kirab Gerobak Sapi dan Wayang Orang, Desak 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran Terbitkan SLF
    Gempa 5,6 SR Berpusat di Kulonprogo Guncang Jogja dan Sekitarnya
    Festival Seni Cetak Grafis Trilogia 2024: Merayakan Budaya Cetak Melalui Pameran, Simposium dan Kolaborasi
    Dukung Ketahanan Nasional, FTTI Unjaya Edukasi Gen Z tentang Keamanan Siber di SMK Negeri 2 Yogyakarta
    Yayasan Syakirah Ramadhan dan RS dr. Soetarto Gelar Baksos Kestra ke-630, Cek Kesehatan Gratis dan Datangkan 60 Terapis Untuk Pijat 500 Warga Prawirodirjan
    Kerap Dianggap Momok Bagi Siswa di Sekolah, Matematika Mengantarkan Suparman Raih Guru Besar UAD
    Ki Ageng Giring III, Royal Ambarrukmo Ajak Tamu Asal Bali Wisata Spiritual  Desa Sodo

    Ikuti Kami